(TUGAS KULIAH)
MENGEKSPLORASI KAWASAN WISATA LAMPUNG
Sebelumnya
kenalin,
Nama Saya : I Gede Semaranata
Nim :118220131
Dari Tpb :33
Prodi :PERENCANAAN WILAYAH DAN
KOTA
Kali
ini saya akan mengeksplorasi suatu kawasan wisata yang pernah saya kunjungi
dilampung khususnya lampung selatan nih, kenapa saya memilih lampung selatan
karena dulu saya mengemban pendidikan dilampung selatan, padahal rumah saya
sendiri dilampung timur hehe, ettt jangan salah dulu nanti saya juga akan
mengeksplorasi kawasan wisatan yang ada dilampung timur.
Yukk lanjut pertama kita bahas
lampung selatannya dulu dimana sihh letak kabupaten lampung selatan ,
Wilayah
Kabupaten Lampung Selatan tepat sekali berbatasan dengan SELAT SUNDA jika
dilihat sekilas dari peta dengan warna hijau tua, wahh pasti kawasan ini sangat
strategis ya, apalagi ditambang dengan adanya pelabuhan Merak, diPelabuhan Bakauheni.
Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Ibu kota kabupaten ini terletak di Kalianda. Kabupaten ini memiliki luas wilayah
2.109,74 km² dan berpenduduk sebanyak kurang lebih 972.579 jiwa (LSDA
2016).
Wilayah
Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 1050 sampai dengan
1050450 Bujur Timur dan 50150 sampai
dengan 60Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini daerah
Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah lain di Indonesia
merupakan daerah tropis.
Kabupaten
Lampung Selatan bagian selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk besar yaitu
Teluk Lampung. Di Teluk Lampung terdapat sebuah pelabuhan yaitu Pelabuhan
Panjang di mana kapal-kapal dalam dan luar negeri dapat merapat. Secara umum
pelabuhan ini merupakan faktor yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi
penduduk Lampung, terutama penduduk Lampung Selatan. Pelabuhan ini sejak tahun
1982 termasuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung.
Di bagian
selatan wilayah Kabupaten Lampung Selatan yang juga ujung Pulau Sumatera
terdapat sebuah pelabuhan penyeberangan Bakauheni, yang merupakan tempat
transito penduduk dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya. Dengan demikian
Pelabuhan Bakauheni merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera bagian selatan.
Jarak antara Pelabuhan Bakauheni (Lampung Selatan) dengan Pelabuhan Merak
(Provinsi Banten) kurang lebih 30 kilometer, dengan waktu tempuh kapal
penyeberangan sekitar 1,5 jam. Kabupaten Lampung Selatan mempunyai daerah
daratan kurang lebih 2.109,74 km² (LSDA 2007), dengan kantor pusat
pemerintahan di Kota Kalianda.
Kota Kalianda adalah sebuah kota
kalianda di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia yang terletak di kaki Gunung Rajabasa, kota kecil yang bersahaja. Kota ini juga terletak di tepi pantai di
sepanjang Teluk Lampung.
Ada banyak objek
pariwisata di Kalianda, diantaranya Taman Makam Pahlawan
Radin Intan II, Pemandian Way Belerang, Pantai Batu Kapal, Pantai Bom yang sekaligus
juga sebagai tempat pelelangan ikan, ada juga Pantai Canti, Pantai Gunung Botak atau Pantai Wartawan. Ada juga air terjun
atau Curug Way Kalam dengan tujuh
tingkat air terjunnya. Selain itu ada juga pariwisata di kec. lain seperti
wisata Krakatau, Kalianda Resort,Krakatoa, Pantai Merak Belantung (EmBe),
Pantai Bagus, Way Panas Kalianda, Way Belerang Simpur, Pantai Laguna Helau.
Tadi
diatas kita membahas tentang kawasan lampung selatan dari luas tempatnya,
kependudukannya dll. Nah waktunya sekarang kita mengeksplorasi kawasan wisata
lampung selatan. kalau kalian tahu wilayah lampung selatan mempunyai banyak
sekali kawasan wisatan apalagi pantainya menjadi daya tari tersendiri sebagai
wisatawan. Disini saya akan membahas tempat wisata yaitu Pahawang.
Rute
yang kita gunakan untuk menuju ke Pulau Pahawang
Jika Anda berangkat dari kota Bandar Lampung.
Maka langkah pertama adalah Anda harus pergi menuju ke Pantai Klara. Pantai ini
merupakan jalur termudah untuk bisa menyeberang ke Pulau Pahawang. Untuk bisa
sampai di Pantai Kelapa Rapat atau yang lebih populer di sebut sebagai Pantai
Klara ini Anda bisa berkendara dengan menggunakan kendaraan pribadi atau
menaiki angkutan umum (bis damri) dari Bandar Lampung.
Pantai
Klara
Selanjutnya setelah
Anda sampai di Pantai Klara, Anda bisa menyewa perahu yang melayani
penyeberangan menuju ke Pulau Pahawang. Biaya sewa perahu ini berkisar antara
Rp. 500.00 per harinya termasuk biaya sewa pengemudinya. Agar tidak terlalu
boros Anda bisa mengajak beberapa orang teman atau pengunjung lain untuk
patungan menyewa satu perahu.
Perjalanan hingga
sampai di pulau biasanya memakan waktu yang cukup lama, antara 1 sampai 1,5 jam
hingga sampai di Pulau Pahawang Besar. Jika Anda ingin menyeberang lagi ke
Pulau Pahawang Kecil hanya memakan waktu 10 menit dari sana.
Bagi Anda yang berasal
dari luar kota, maka cara yang paling efektif adalah dengan menyeberang dari
Teluk Ratai. Untuk bisa sampai di sana Anda bisa berkendara dari Pelabuhan
Bakauheni menuju Kota Bandar Lampung, ikuti saja petunjuk jalan yang ada.
Setelah Anda sampai di
Kota Bandar Lampung selanjutnya teruskan perjalanan Anda ke arah Teluk
Betung-Padang Cermin. Anda nanti akan melewati Pelabuhan Perikanan Lempasing
dan beberapa objek wisata pantai lainnya di sisi jalan seperti Pantai Mutun,
Pantai Puri Gading, dan Pantai Duta Wisata. Teruskan perjalanan Anda hingga
sampai di daerah Pasar Padang Cermin.
Nah dari sana Anda
ambil jalan ke arah kiri yang ada petunjuk jalan ke arah Punduh Pidada-Teluk
Ratai. Ikuti saja jalan itu hingga Anda sampai di depan gerbang yang
bertuliskan Teluk Ratai.
Keindahan Pulau Pahawang
Wisata bahari di Lampung memang sangat terkenal dengan keindahan
pulau-pulau tropisnya yang masih sangat alami dan pantai-pantainya yang
memiliki pasir putih yang bersih. Tak heran jika setiap kali libur panjang tiba
setiap destinasi wisata bahari dan pantai-pantai di Lampung selalu ramai di
kunjungi.
Pulau Pahawang merupakan
salah satu yang di favoritkan sebagai objek wisata di Lampung Selatan yang
wajib di kunjungi. Keindahannya memang sudah tidak di ragukan lagi. Bahkan ada
yang mengatakan bahwa pulau ini merupakan salah satu pulau terindah yang ada di
Indonesia. Jika Anda pernah mengunjungi Pulau Anambas, mungkin ada sedikit kemiripan antara
kedua pulau yang sama-sama eksotis ini.
Keindahan Pulau Pahawang yang kini mulai di kenal luas oleh
masyarakat membuatnya semakin di buru untuk di jadikan destinasi liburan yang
menyenangkan. Di sana Anda akan disuguhkan dengan pemandangan bukit-bukit
hijau, pasir putih landai di sepanjang bibir pantai, dan air laut yang jernih
dan dangkal. Kondisi pulau ini juga terbilang masih sangat alami dan bersih.
Perairan yang ada di sekitar pulau memiliki keindahan bawah laut
yang dapat membuat Anda takjub dan betah berlama-lama bermain di dalamnya. Ada
banyak spot yang bagus untuk melakukan snorkeling. Sebelumnya Anda harus
menyewa terlebih dahulu peralatan yang dibutuhkan, biaya sewa alat snorkeling
ini di patok harga Rp. 50.000/orang.
Spot terbaik untuk melakukan snorkeling ada di Taman Wisata Pahawang
Besar, disanalah Anda bisa menemui keindahan bawah laut yang sangat indah dan
masih alami sekali. Disana juga terdapat sebuah tempat penyelaman khusus untuk
melihat koloni ikan nemo yang hidup di wilayah terumbu karang perairan
Pahawang. Tempat penyelaman tersebut di beri nama Wisata Taman Nemo Lampung.
Di bawah sana Anda juga bisa melihat ikan-ikan tropis lain yang
memiliki beraneka macam warna. Anda bisa berenang dengan ikan-ikan tersebut,
bahkan beberapa pengunjung ada yang memberi makan ikan-ikan tersebut sehingga
mereka jadi berkumpul di atas. Jika Anda memiliki kamera yang bagus maka jangan
lewatkan kesempatan untuk mengambil foto-foto bawah laut di pahawang yang
sangat menakjubkan ini.
Sunset Di Pulau Pahawang
Setelah puas bermain dengan ikan-ikan kecil di bawah laut,
Anda bisa melepas lelah sambil bersantai di pinggir pantai. Semoga Anda tidak
lupa membawa perbekalan makanan dan minuman karena di Pulau Pahawang Kecil
tidak ada penghuninya. Jika Anda tidak membawa perbekalan makanan sebaiknya
Anda kembali ke Pulau Pahawang Besar, karena disana sudah ada penduduk yang
tinggal dan sudah ada beberapa warung yang menjual makanan
Menjelang matahari terbenam, Anda bisa bersantai di pinggir
pantai sambil menantikan momen sunset di Pulau Pahawang yang cukup memanjakan
mata. Sampai disini dulu pembahasan mengenai destinasi wisata di Lampung
Selatan yang sedang populer ini, semoga bisa memberikan informasi yang
bermanfaat bagi Anda semua.
Selanjutnya kita mengeksplorasi Siger Lampung
Tak jauh dari Pelabuhan
Bakauheni, berdiri megah sebuah bangunan yang menjadi kebanggaan masyarakat
Lampung. Bangunan ini berdiri menjulang pada ketinggian 110 meter di atas
permukaan laut dan terletak tepat menghadap gerbang masuk Pelabuhan Bakauheni.
Inilah landmark Provinsi Lampung sekaligus titik kilometer nol
selatan Sumatera, yang dengan penuh kebanggaan diberi nama Menara Siger. Menara
Siger diresmikan oleh Gubernur Sjahroedin Z.P. pada 30 April 2008.
Menara Siger yang terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan, ini memiliki bentuk yang unik dengan sembilan kerucut berwarna kuning keemasan yang berderet memanjang. Bentuk ini mengadaptasi bentuk mahkota pengantin wanita (siger) dalam adat Lampung. Sedangkan, pucuknya yang berjumlah sembilan adalah simbolisasi sembilan bahasa yang ada dalam masyarakat Lampung. Kerucut pada bagian tengah berukuran lebih besar dan lebih tinggi yang menjadi puncak dari menara ini.
Arsitektur unik menara ini dibuat oleh Ir. H. Anshori Djausal M.T., arsitek asli Lampung. Konstruksi bangunan dibuat dengan tehnik khusus yang membuatnya tahan guncangan dan terpaan angin. Tehnik yang disebut ferrocement ini adalah sistem konstruksi dengan rangka mirip jejaring laba-laba yang kokoh. Ornamen interior dan eksterior bangunan banyak mengadaptasi bentuk-bentuk dalam motif kain tapis yang juga menjadi ciri khas masyarakat Lampung.
Jika kita menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, menara ini akan terlihat dari kejauhan dan menjadi pertanda kita akan segera menginjakkan kaki di tanah Lampung. Sesampai di Bakauheni, tidak ada salahnya jika singgah sejenak di menara ini dan menikmati pemandangan indah pantai di ujung Sumatera. Jika kebetulan melintas di waktu subuh dan cuaca sedang cerah, Anda memiliki kesempatan untuk menikmati indahnya matahari terbit dari pelataran sebelah timur Menara Siger ini.
Menara Siger yang terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan, ini memiliki bentuk yang unik dengan sembilan kerucut berwarna kuning keemasan yang berderet memanjang. Bentuk ini mengadaptasi bentuk mahkota pengantin wanita (siger) dalam adat Lampung. Sedangkan, pucuknya yang berjumlah sembilan adalah simbolisasi sembilan bahasa yang ada dalam masyarakat Lampung. Kerucut pada bagian tengah berukuran lebih besar dan lebih tinggi yang menjadi puncak dari menara ini.
Arsitektur unik menara ini dibuat oleh Ir. H. Anshori Djausal M.T., arsitek asli Lampung. Konstruksi bangunan dibuat dengan tehnik khusus yang membuatnya tahan guncangan dan terpaan angin. Tehnik yang disebut ferrocement ini adalah sistem konstruksi dengan rangka mirip jejaring laba-laba yang kokoh. Ornamen interior dan eksterior bangunan banyak mengadaptasi bentuk-bentuk dalam motif kain tapis yang juga menjadi ciri khas masyarakat Lampung.
Jika kita menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni, menara ini akan terlihat dari kejauhan dan menjadi pertanda kita akan segera menginjakkan kaki di tanah Lampung. Sesampai di Bakauheni, tidak ada salahnya jika singgah sejenak di menara ini dan menikmati pemandangan indah pantai di ujung Sumatera. Jika kebetulan melintas di waktu subuh dan cuaca sedang cerah, Anda memiliki kesempatan untuk menikmati indahnya matahari terbit dari pelataran sebelah timur Menara Siger ini.
ini
adalah tampak didalam menara siger, sejarah lampung, kain kain lampung, baju
adat lampung sejarang peninggalan lampung foto pahlawan yang ada dilampung dan
masih banyak lagi jika kita masuk kemenara seger tersebut. Buakn hanya tampak
didalam saja yang indah tampak pemandangan dari atas menera siger ini juga
begitu indah terlihat hamparan laut yang
luat dan selat sunda juga kita bias melihat pengoprsian pelabuhan bakauheni dan
pemandangan indah lainnya.
Selanjutnya
Kita Menuju Kelampung Timur Yaitu Taman Wisata Way Kambas
Sebelumnya
kita harus tau nih dimana letak kabupaten lampung timur, agar yang ingin kesana
mudah gitu kan wkwk
Yuk lah
kita bahas letaknya
Kabupaten Lampung Timur adalah salah satu kabupaten di
Provinsi Lampung, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sukadana.
Kabupaten ini memiliki luas wilayah 5.325,03 km² dan berpenduduk sebesar
1.008.797 jiwa (Statistik 2015). Kabupaten ini memiliki semboyan "Bumei
Tuwah Bepadan". Kabupaten ini sebelumnya termasuk dalam Kabupaten Lampung Tengah.
Secara geografis, Kabupaten Lampung
Timur terletak pada posisi : 105015' BT-106020'BT dan 4037'LS -5037' LS.
Kabupaten Lampung Timur memiliki luas wilayah kurang lebih 5.325,03 KM2 atau
sekitar 15% dari total wilayah Provinsi Lampung (total wilayah Lampung seluas
35.376 KM2). Ibukota Kabupaten Lampung Timur berkedudukan di Sukadana.
Secara administratif Kabupaten
Lampung Timur berbatasan dengan :
·
Sebelah Utara berbatasan dengan
Kecamatan Rumbia, Seputih Surabaya, dan Seputih Banyak Kabupaten Lampung
Tengah, serta Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.
·
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut
Jawa (wilayah laut Provinsi Banten dan DKI Jakarta).
·
Sebelah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Tanjung Bintang, Ketibung, Palas, dan Sidomulyo Kabupaten Lampung
Selatan.
·
Sebelah Barat berbatasan dengan
Kecamatan Bantul dan Metro Raya Kota Metro, serta Kecamatan Seputih Raman
Kabupaten Lampung Tengah.
Sudah tau dong sekarang letaknya dimana, yuk sekarang kita
mengeksplor tempat wisatanya yaitu taman wisata Way
Kambas.
Taman Nasional Way Kambas sudah terkenal sejak lama sebagai
pusat latihan gajah Sumatera. Way Kambas yang terletak di Lampung ini adalah
terbentuk dari sejarah letusan gunung Krakatau di masa lalu. Taman nasional ini
juga merupakan pusat latihan gajah pertama di Indonesia.Di sana,
gajah-gajah yang tadinya liar dilatih dan beberapa di antaranya diajak untuk
melakukan pertunjukan sirkus sederhana dan atraksi untuk menghibur wisatawan
yang hadir, seperti melakukan permainan sepak bola, berenang, dan lain
sebagainya. Bagi kamu yang ingin mengunjungi Way Kambas, beberapa penjelasan
berikut ini mungkin bisa membantu.
Taman Nasional Way Kambas yang disingkat menjadi TNWK telah
diumumkan oleh Menteri Pertanian secara resmi pada tahun 1982 lalu. Pendirian Way
Kambas ini berasarkan SK. No. 14/Menhut-II/1989. Luas kawasan TNWK ini mencapai
130.000 hektar, dan kesemuanya diolah secara baik oleh petugas.
Lokasi TNWk adalah di Kecamatan Way Jepara, Labuan
Meringgai, Sukadana, Purbolinggo, Rumbia dan Seputih Surabaya, Kabupaten
Lampung Tengah, Lampung. Wisatawan yang datang akan bisa menikmati wisata satwa
dan wisata alam yang menakjubkan di sana.
Way Kambas memang identik dengan satwa gajah Sumatera.
Namun, di taman nasional ini ada satwa langka lainnya yang dipelihara seperti
badak, harimau sumatera, dan beberapa satwa langka lainnya. Taman Nasional ini
juga sudah terkenal ke mancanegara.
Bahkan banyak peneliti dari luar negeri yang melakukan
penelitian di sana tentang satwa-satwa Sumatera yang semakin langka. Tidak
heran, karena Way Kambas juga adalah perwakilan ekosistem hutan dataran rendah
yang memiliki rawa air tawar, semak belukar, dan juga hutan pantai di Sumatera.
Singkatnya, hutan Way Kambas adalah hutan topis yang lengkap.
Menikmati Way Kambas
Jika kamu ingin
mengunjungi Way Kambas, tidak perlu bingung akan melakukan apa saja, karena ada
banyak kegiatan dan tempat yang bisa didatangi di Way Kambas. Beberapa di
antaranya antara lain sebagai berikut.
1. Pusat Latihan Gajah
Salah satu hal yang bisa
dinikmati di Way Kambas yang paling populer adalah atraksi gajah yang sudah
terlatih. Atraksi atau sirkus sederhana dari gajah-gajah tersebut bisa dilihat
dengan banyak gaya, seperti atraksi gajah menari, sepak bola gajah, gajah
mengalungkan bunga, berjabat tangan, dan juga berenang. Jika berkenan,
wisatawan juga bisa menunggangi gajah dengan membayar tiket.
Gajah-gajah di taman
nasional ini sudah jinak karena sudah berada dalam program pelatihan gajah.
Gajah yang masih liar akan dijinakkan dan dilatih di sana.
Pusat pelatihan gajah ini
didirikan pada awalnya untuk mengatasi masalah gajah liar yang sering merusak
ladang dan pertanian warga karena habitatnya semakin lama semakin terusik.
2. Suaka Rhino Sumatera
Selain pusat latihan
gajah, di Way Kambas ada juga sebuah tempat bernama Suaka Rhino Sumatera yang
merupakan satu-satunya lokasi pengembangbiakan satwa liar Indonesia berupa
badak Sumatera.
Lokasi ini juga merupakan
satu-satunya lokasi pengembangbiakan badak Sumatera di dunia. Namun wisatawan
yang ingin masuk ke sini jumlahnya dibatasi karena pengelola ingin memfokuskan
diri pada kepetingan penelitian dan pengembangan badak Sumatera itu sendiri.
Di Suaka Rhino Sumatera
ini juga ada Proyek Penelitian Pembangunan Populasi Badak Sumatera dan juga
Proyek Penelitian Populasi Harimau Sumatera. Kedua kegiatan utama tersebut
meliputi tracking di hutan Rimba Way Kambas yang bisa dilakukan dengan
menggunakan perahu motor. Tujuannya adalahuntuk mengamati Flora dan Fauna.
😆😆😄😄😆😓3. Menunggang Gajah Keliling Taman Nasional
Yang menarik di Way Kambas adalah wisatawan bisa
mengelilingi taman nasional dengan menunggangi gajah yang sudah terlatih.
Wisatawan akan mendapatkan sensasi yang berbeda.
Perjalanan dengan gajah berkeliling juga akan bepotensi
bertemu dengan berbagai satwa liar yang menghuni taman nasional tersebut. Waktu
terbaik untuk bisa melihat satwa liar itu adalah di pagi atau sore hari.
Wisatawan bisa juga berkeliling di malam hari untuk
mengamati satwa yang aktif berkegiatan di malam hari. Biasanya akan ditemui
babi hutan. Namun, disarankan untuk menggunakan lotion anti nyamuk saat malam
hari.
4. Resort Way Kanan
Resort Way Kanan merupakan sebuah lokasi yang masih termasuk
dalam wilayah Taman Nasional Way Kambas. Jaraknya dari Pintu Gerbang (Plang
Ijo) adalah sekitar 13 kilometer.
Saat menuju Way Kanan, di sepanjang jalan wisatawan yang
beruntung akan bisa melihat satwa liar yang melintasi jalan atau berkeliaran di
sekitar jalan utama.
Way Kanan disebut-sebut sebagai surga bagi pencinta alam
karena keanekaragaman fauna dan floranya. Lokasi ini juga menjadi lokasi
terbaik untuk mengamati satwa hutan secara langsung.
5. Berkemah
Beberapa wisatawan, terutama yang merupakan pecinta alam
banyak juga yang menginap di Way Kambas. Beberapa peneliti yang memang ingin
mengamati kehidupan satwa di malam hari juga bisa menginap.
Wisatawan diperbolehkan berkemah di taman nasional tersebut
di spot-spot tertentu, dan tentu saja setelah mendapatkan izin dari petugas.
Selain berkemah, wisatawan juga bisa menginap di penginapan
sekitar Way Kambas atau berkemah di sebuah tempat khusus yang memang disediakan
untuk wisatawan yang menginap.
Fasilitas Way Kambas
Taman Nasional Way Kambas menyediakan banyak fasilitas
seperti kios atau warung makanan yang menjual berbagai macam makanan dan
minuman. Ada juga toko oleh-oleh dan souvenir yang bisa dikunjungi. Selain itu
ada fasilitas umum lainnya seperti musholla, tempat parkir, arena atraksi,
pesanggrahan, dan fasiitas umum lainnya.
No comments:
Post a Comment