Oke disini saya akan membahas sedikit tentang jurusan saya yaitu Perencanaan Wilayah Dan Kota
Apasih PWK itu?
Jika
kita berbicara jurusan perencanaan wilayah dan kota,pasti yang ada di pikiran
kita lulusannya bekerja sebagai perancang wilayah dan kota,namun jika dipahami
lebih lanjut PWK luas sekali loh……,Bagi kalian yang belum mengenal apa itu
perencannan wilayah dan kota,prospek kerja lulusan perencanaan wilayah dan
kota,ataupun perguruan tinggi yang mempunyai jurusan perencanaan wilayah dan
kota.kalian berada ditempat yang tepat untuk mengetahui seputar perencanaan
wilayah dan kota
Perencanaan
Wilayah dan Kota adalah jurusan yang mempelajari kondisi ruang masa kini dan
merencanakannya untuk kebutuhan masa depan. Ruang lingkup yang dipelajari mulai
dari skala kecil yaitu satu RT hingga skala kota dan skala yang lebih luas.
Lalu, terbesit pertanyaan “Mengapa sih, kita harus belajar ilmu
Perencanaan Wilayah dan Kota?” Jawabannya: Karena kuantitas ruang
tidak akan pernah bertambah, namun populasi manusia terus meningkat, nah untuk
itu ruang perlu ditata dan kelola dengan baik agar tetap mencukupi kebutuhan
manusia dan manusia yang tinggal tetap merasa nyaman.
Gimana? Kira-kira udah
paham belom sama jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota? Ya, simpelnya seperti
ini,“Bertahun-tahun mendatang, kira-kira kota harus seperti apa sih agar
tetap layak dan orang yang tinggal tetap merasa nyaman?” .Nah itu yang kita
pelajari, maka dari itu semua unsur kota, secara fisik dan sosial termasuk
dalam bidang yang kita pelajari, seperti jalan, bangunan, fasillitas perkotaan
seperti pendidikan, kesehatan, air dan listrik.
Sesuai dengan namanya,
“Perencanaan” maka output yang dihasilkan juga berupa dokumen-dokumen rencana
tata ruang. Dokumen itu berisi aturan perencanaan yang dijadikan pedoman atau
dipakai oleh siapa saja yang ingin membangun di daerah tersebut. Kebayang kan,
kalau gak ada anak PWK terus gak ada dokumen itu? Jelas kota di masa depan akan
menjadi semrawut.
Mengapa Butuh Perencana Ruang?
Masih
bingung dan ragu? Lanjut ke pertanyaan, “Kenapa sih, kita butuh
ngerencanain ruang?”, jawabannya sebenarnya mirip sama alasan yang di
atas tadi, tapi di sini mau menitik beratkan kalau ruang itu ikut membentuk
perilaku manusia, aneh ya? Padahal yang awalnya mengatur ruang itu ya manusia.
Jadi sebenernya, dua-dua nya saling mempengaruhi, gak bisa dicari mana duluan
mempengaruhi yang mana, kayak teka-teki “duluan mana ayam sama telor?” aja.
Belum paham? Coba bandingin
perilaku orang yang tinggal di kota besar sama yang tinggal di desa.
Orang di kota besar
cenderung agresif karena manusianya lebih padat menghuni ruang, jadi ruang
personal masing-masing orang berkurang, dan gak ada kan orang yang suka ruang
personalnya diganggu, udah gitu masalah yang dihadapin sehari-hari tambah
banyak, ya macet lah, sampah numpuk, kepanasan, kena asep dimana-mana, bahkan
sampai masalah “bosen” matanya ngeliat bangunan dan kendaraan terus, gak ada
ruang publiknya. Sedangkan di desa kecil yang masih adem ayem tentrem? Hampir
terbalik banget kan.
Jadi kesimpulannya, kita
butuh belajar PWK, karena dunia ini dihuni manusia sebagai makhluk yang
mengendalikan jalannya peradaban, jadi kalo mau peradabannya bener, manusianya
juga harus bener, nah salah satu faktor yang membentuk manusia? Ruang.
Nah, ngomongin prospek
kerja nya, PWK punya prospek kerja yang baik karena ilmu PWK itu multidisiplin
alias belajar banyak hal, jadi kita sebagai mahasiswa PWK juga terbekali dengan
banyak skill. Skill tersebutlah yang bisa membawa kita untuk bekerja di mana
saja. Seorang alumni PWK mempunyai prospek kerja yang luas karena cakupan
ilmunya yang luas apalagi dipulau
sumatera, ini yang mulai berkembang pesat bukan hanya disumatera tetapi
diseluruh Indonesia pun bisa, yukk lah kita cari tau prospeknya berikut prospek
kerjanya:
1. Di Pemerintahan:
–
Bappenas
– Depkeu
– Dep Pekerjaan Umum
– Dep Perhubungan (terutama yg ambil spesialisasi perencanaan transportasi)
– Depdagri
– Kementrian Lingkungan Hidup
– Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
– Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal
– Pemerintah Daerah (Bappeda, Dinas Tata Kota, dll.), dll.
– Depkeu
– Dep Pekerjaan Umum
– Dep Perhubungan (terutama yg ambil spesialisasi perencanaan transportasi)
– Depdagri
– Kementrian Lingkungan Hidup
– Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
– Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal
– Pemerintah Daerah (Bappeda, Dinas Tata Kota, dll.), dll.
2. Di
kantor-kantor organisasi internasional terkait bidang pembangunan:
– World Bank
– World Bank
– GNO
– UNDP
– UNHCS (Habitat)
– ILO
– Asean Secretariat
– Asian Development Bank, dll
– UNHCS (Habitat)
– ILO
– Asean Secretariat
– Asian Development Bank, dll
Di organisasi-organisasi
tersebut. khususnya kantor Indonesia (WB Jakarta, UNDP Jakarta, dll) banyak
dihuni oleh alumni Planologi ITB, standar salary utk WB dan UNDP Jakarta fresh
graduate pertama masuk sekitar 20 jutaan.
3.
Lembaga Swadaya Masyarakat terkait masalah pembangunan.
– URDI (Urban and Regional Development Institute)
– Yayasan Pelangi
– URDI (Urban and Regional Development Institute)
– Yayasan Pelangi
–
Akatiga,
– Semeru, dll.
– Semeru, dll.
4.
Swasta
– Kontraktor/konsultan perencanaan kota/wilayah, pembangunan jalan, dll.
– Developer/Real Estate
– Konsultan Property (Procon Indah, dll)
– Kontraktor/konsultan perencanaan kota/wilayah, pembangunan jalan, dll.
– Developer/Real Estate
– Konsultan Property (Procon Indah, dll)
-
Sebagai tenaga ahli di konsultan (perencanaan, pariwisata, dan lainnya) LSI
(statistik).
-
Bagian pengembangan komunitas dari perusahaan seperti PT. Astra Internasional,
PT. MedCo Energi, bagian perencanaan PT. Riau
Andalan Pulp and Paper.
5. Universitas (Dosen).
Karena jurusan Teknik
Planologi/ Perencanaan Wilayah dan Kota ini ilmunya adalah ilmu pembangunan,
maka alumni jurusan ini sangat cocok bekerja di pemerintahan dan organisasi2
internasional.
Siapa
yang ngerti gituan kalo gak belajar di PWK?di bawah blog ini penjelasan lebih
lanjut tentang propek jurusan PWK
Selain itu, Indonesia lagi
butuh banyak banget perencana , karena kita sedang giat-giatnya “membangun”,
dan karena indonesia negara berkembang jadi biar gak salah dalam membangun,
jelas dibutuhin orang-orang yang tahu proses perencanaan yang benar, seluk
beluk lapangan, dan kenyataan pembangunan yang ada.
PWK ITERA terbentuk pada
tahun 2012 dan menjadi salah satu prodi pertama dan tertuadi ITERA yang pada
saat pendiriannya masih berlokasi di ibunya ITB dan mendapat akreditasi C. PWK
ITERA juga memiliki himpunan mahasiswa, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknik Perencanaan
MANDALANATA(HMP MANDALANATA). Untuk kegiatan yang ada di PWK juga cukup
beragam. Misalnya KP atau Kuliah Praktek atau magang yang diselenggarakan pada
semester 5 atau 6, lalu ada KKP atau Kuliah Kerja Perencana alias studi banding
yang diselenggarakan pada liburan semester 4-5. Dan juga ada KKN yang
dilaksanakan pada liburan semester 7-8. Semuanya jelas akan membekali kita
untuk kehidupan sebagai perencana.
Tokoh PWK?
Siapa aja sih orang yang
terkenal di ranah PWK? Pada saat ini banyak sekali kota kota besar yang
menggunakan konsep TOD, atau dapat dikatan konsep tersebut merupakan konsep
yang sedang tren pada jaman ini. Sebenarnya konsep tersebut sudah dikenalkan
sejak tahun 1980. Penemu konsep tersebut adalah Peter Calthorpe. Beliau adalah
seorang perencana dari San Fransisco yang percaya bahwa kota yang baik adalah
kota yang walkable, jadi kemana-mana bisa dicapai dengan
berjalan kaki, maka dari itu muncullah konsep TOD.
TOD
adalah singkatan dari Transit-Oriented Development. Artinya,
perkembangan di sekitar area-area transit. Perkembangan apanya? Perkembangan
fungsi lahan. Area transit maksudnya? Area yang dijadikan tempat transit
moda-moda transportasi, seperti halte dan stasiun.
Peter Calthorpe
Sumber gambar: http://www.calthorpe.com/peter-calthorpe
Konsep
TOD yang baik sebenarnya dicapai ketika tempat-tempat transit tersebut sudah
mencapai area permukiman warga, jadi warga gampang mengakses moda-moda
transportasi, dan bisa pergi ke mana aja, makanya karena dekat dengan
permukiman warga, tempat-tempat transit tersebut akan bersifat walkable,
dan perkembangan di sekitar area transit akan memudahkan warga dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya, mulai dari makan, sampai ke hal-hal belanja tersier.
Perguruan Tinggi di Indonesia yang memliki jurusan Perencanaan
Wilayah dan Kota
Bagi anda yang ingin
melanjutkan kuliah dan mengambil jurusan Tehnik PLANOLOGI, berikut ane
postingin Perguruan tinggi di Indonesia
yg ada jurusan PLANOLOGI-nya :
yg ada jurusan PLANOLOGI-nya :
1. Institut teknologi medan
(itm)
(itm)
2. Univ. Bung hatta padang
(ubh)
(ubh)
3. Univ. Tarumanagara jakarta
(untar)
4. Univ. Trisakti jakarta
(usakti)
(untar)
4. Univ. Trisakti jakarta
(usakti)
5. Univ. Krisnadwipayana
(unkris)
(unkris)
6. Univ. Indonusa esa unggul
(unesa)
7. Institut teknologi indonesia
tangerang (iti)
(unesa)
7. Institut teknologi indonesia
tangerang (iti)
8. Univ. Pakuan bogor (unpak)
9. Univ. Pasundan bandung
(unpas)
(unpas)
10. Univ. Islam bandung(unisba)
11. Institut teknologi bandung
(itb)
(itb)
12. Univ. Winayamukti
(unwim) sumedang
(unwim) sumedang
13. Unikom bandung
14. Institut teknologi nasional
bandung (ittenas)
14. Institut teknologi nasional
bandung (ittenas)
15. Univ. Negeri sebelas maret
solo (uns)
solo (uns)
16. Univ. Diponegoro (undip)
17. Univ. Gajah mada yogyakarta (ugm)
18. Sekolah tinggi teknologi
nasional yogyakarta (sttnas)
nasional yogyakarta (sttnas)
19. Univ. Islam sultan agung
semarang (unnisula)
semarang (unnisula)
20. Univ. Brawijaya malang (unibraw)
21. Institut teknologi nasional
malang (itn)
malang (itn)
22. Institut teknologi sepuluh
November Surabaya (its)
November Surabaya (its)
23. Univ. Sains dan teknologi jayapura (ustj)
papua
24. Univ. Hasanuddin makassar
(unhas)
(unhas)
25. Univ. 45 makassar
26. Univ. Islam alauddin
makassar (uin)
27. Univ. Sam ratulangi
(unsrat) manado
makassar (uin)
27. Univ. Sam ratulangi
(unsrat) manado
Terakreditasi A:
1.Institut Teknologi Bandung-ITB
2.Universitas Brawijaya-Unibraw, Malang
3.Universitas Diponegoro-Undip, Semarang
4.Universitas Gadjah Mada-UGM, Yogyakarta
Terakreditasi B:
1.Institut Teknologi Sepuluh Nopember-ITS
2.Institut Teknologi Sumatera-ITERA
3.Universitas Sebelas Maret-Uns, Surakarta
4.Universitas Hasanuddin-Unhas, Makassar
5.Universitas Trisakti, Jakarta
6.Institut Teknologi Medan, Medan
1. “Di PWK
belajar Matematika ngga ya?”
Iya
(Pengennya ngga ada sih, tapi mau gimana lagi). Di semester 1 ada mata kuliah
yang namanya “Matematika Untuk Perencanaan” dimana pada mata kuliah ini kita
belajar metode-metode matematis untuk membantu perencanaan. Kita juga belajar
kalkulus tingkat dasar pada mata kuliah ini. Tenang, yang dipelajarin gak
sesusah jurusan teknik lainnya kok hehehehehe
2. “Di PWK harus
bisa nggambar ngga ya?”
Ngga harus bisa kok. Nanti kita juga bakal belajar nggambar di
mata kuliah “Teknik Komunikasi dan Presentasi” dimana kita akan belajar
teknik sketching dan kemampuan presentasi, yaitu kemampuan
yang merupakan hal yang vital untuk program studi PWK. Selain itu, menggambar
di kuliah PWK juga ngga harus bagus-bagus banget kok (ngga kaya arsitektur),
tapi kalau bisa bagus akan sangat mendukung juga. Hal yang paling penting dalam
PWK adalah kemampuan analisis.
3. “Bedanya sama
Teknik Sipil apa ya?”
Teknik Sipil berfokus pada perhitungan dan pelaksanaan
konstruksi struktur fisik suatu bangunan/sistem dan terbatas pada
struktur/sistem itu pula. Di PWK, fokusnya lebih luas yaitu suatu analisis
kawasan/wilayah yang terdiri dari banyak struktur (fisik maupun non-fisik),
perencanaan dan perkembangannya, serta pengaruhnya terhadap kawasan/wilayah
lainnya. Yang paling penting matematikanya ngga sesusah sipil.
4. “Bedanya sama
teknik Arsitektur apa ya?”
Mirip seperti
Teknik Sipil, Teknik Arsitektur berfokus pada perancangan struktur/sistem fisik
bangunan dan fokusnya tidak seluas PWK. Pada Arsitektur, focus terbesar
kajiannya hanya mencapai level kawasan, namun pada PWK, fokus kajiannya bisa
mencapai level wilayah yang terdiri dari beberapa kabupaten dan kota (bahkan
sebenarnya, level kawasan adalah yang paling kecil di PWK). PWK juga lebih
banyak membahas faktor-faktor non-fisik seperti tatanan sosial dan ekonomi
dalam kajiannya. Selain itu, PWK gak hanya focus ke estetika ruang aja, tapi
juga pada fungsi tatanan ruang.
5. “Di PWK ada
prakteknya ngga ya?”
Ada dong,
teknik gitu.
Di PWK, fokus
dari kuliahnya adalah praktek perencanaan yang dinamai “Studio Perencanaan”,
dimana pada praktek ini mahasiswa akan diberikan suatu wilayah untuk disurvey
dan direncanakan secara berkelompok. Di PWK ITERA, mata kuliah ini diberikan
selama 3 tahun berturut-turut dan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu Studio
Kawasan, Studio Kota, serta Studio Wilayah. Pada tiap tingkatan, studio ini
dibagi menjadi 2 yang masing-masing dilaksanakan selama 1 semester, yaitu
Studio Analisis dan Studio Perencanaan. Praktek ini penting banget dan hampir
semua mata kuliah PWK yang lain “muara”nya adalah mata kuliah ini. Jadi jangan
sampai dapet nilai jelek di mata kuliah ini ya hehe.
No comments:
Post a Comment